Memahami Komposisi dalam Fotografi

Berbicara tentang komposisi dalam fotografi maka kita berbicara tentang bagaimana cara kita menempatkan hal yang menarik (point of interest) foto kita di frame foto.

Dengan komposisi foto yang tepat kita bisa lebih menonjokan apa yang menarik dan pesan apa yang ingin kita sampaikan ke orang yang melihat foto kita.

Perlu diketahui komposisi dalam fotografi adalah hal yang cukup penting untuk anda ketahui dan pelajari. Kebanyakan dari kita hanya berfokus pada pengaturan aperture, iso, shutter, white balance dan pengaturan teknis kamera lainnya tapi lupa akan halnya komposisi foto itu sendiri.

Baca jugaTips Merawat Kamera DSLR

Bicara soal komposisi fotografi maka kita berbicara tentang seni dan rasa kita dalam mengambil gambar. Tidak ada aturan pasti untuk komposisi dalam fotografi, semuanya sah-sah saja karena dalam seni tidak ada ilmu pastinya. Akan tetapi ada beberapa teknik komposisi yang mungkin bisa anda coba agar foto yang anda jepret terlihat lebih menarik.

Rule Of Third

Rule of third bisa dikatakan teknik komposisi foto yang paling sering digunakan karena sangat mudah pengimplementasian dan hampir bisa diimplementasikan untuk semua genre fotografi.

Anda cukup mengaktifkan gridline (dengan ukuran 3×3) yang ada dipengaturan kamera kalian, maka secara otomatis akan keluar garis sehingga membagi frame dikamera kalian menjadi 3 bagian secara horizontal dan vertikal. Aturan dalam komposisi rule of third ini menempatkan point of interest di pertemuan titik-titik garis tersebut, contoh sebagai berikut;

Symetri

Sesuai namanya simetri jika diartikan sama anda kedua bagiannya. Teknik komposisi simetri ini saat point of interest yang akan kita foto memiliki kesamaan secara bentuknya baik bagian atas dengan bawah atau kiri dengan kanan.
Teknik komposisi ini biasa digunakan untuk fotografi arsitektural ataupun lanskap.

Leading Line

Teknik komposisi ini menggunakan elemen lain yang membentuk sebuah garis yang menuntun mata kita menuju point of interest.

Disini kita harus pintar-pintar dalam melihat kondisi sekitar apakah ada elemen lain yang bisa membentuk garis untuk menuntun mata viewer foto ke point of interest.

Fill The Frame

Mengisi penuh frame foto dengan point of interest tanpa menyisakan ruang kosong sehingga kita lebih bisa fokus ke objek utama dan juga bisa lebih bisa memperlihatkan detail-detail kecil yang menarik dari objek.

fill the frame komposisi

Leaving Space

Kebalikan dari fill the frame yang menempakan subjek memenuhi frame. Komposisi leaving space justru menyisakan banyak ruang kosong ke objek utama, sehingga memberikan kesan foto yang lebih sederhana dan minimalis. Ruang kosong yang lebih ini memberikan kita fokus yag lebih ke objek utama tanpa gangguan yang lain. Teknik komposisi ini sering digunakan untuk foto human interest dan street fotografi.

Pattern (Pola)

Mata manusia secara alami tertarik pada pola. Hal-hal yang teratur dan harmonis sangat menarik secara visual. Anda bisa menggunakan konsep ini untuk komposisi foto anda.

Kontras

Teknik komposiis ini sangat efektif mengarahkan perhatian permisa foto ke subjek foto kita. Anda dapat menggunkan kontras secara warna antara subjek dengan sekitar atau perbedaan nada dari putih ke abu-abu ke hitam.

Dead Center

Dead center adalah teknik komposisi dengan menempatkan point of interest tepat ditengah frame foto. Teknik komposisi ini banyak digunakan oleh orang yang awam fotografi secara tidak langsung. Implementasinya yang mudah dan foto terlihat lebih seimbang.

Akan tetapi teknik komposisi cenderung mainstream atau membosankan karena hampir semua orang yang menjepret dengan kamera (terutama yang awam) meletakan objek ke tengah. Anda bisa mencoba rule of third untuk teknik komposisi yang mudah pengimplementasiannya dan hasil yang lebih menarik.

Framing

Memanfaatkan elemen yang berada disekitar objek untuk digunakan sebagai frame atau bingkai ketika kita memotret. Anda bisa menggunakan elemen seperti jendela, pintu, pohon, dan elemen lainnya sebagai frame untuk foto anda, gunakan kreatifitas anda dalam mengatur frame apa yang ingin anda gunakan untuk objek anda.

Golden Ratio

Teknik komposisi ini menempatkan objek foto yang menjadi point of interest pada titik persimpangan garis dan spiral. Dengan teknik komposisi golden ratio foto memiliki efek visual yag kuat, objek utama akan terlihat selaras dan seimbang dengan komposisi sekitar.

Selanjutnya bisa baca juga:

  1. Triangle Exposure (Pengaturan Manual Pada Kamera Digital)
  2. Apa itu White Balance
  3. Teknik Memegang Kamera Yang Baik dan Benar (Stabil, Anti Goyang)

Itu dia teknik komposisi yang bisa anda coba gunakan ketika memotret, anda bisa berkreasi lagi karena berbicara tentang komposisi berbicara tentang taste dari sebuah fotografi semua orang punya selera masing-masing. Kedepan mungkin akan lebih banyak lagi teknik komposisi foto baru, karena perkembangan fotografi, intinya perbanyak waktu untuk memotret agar anda bisa mengasah rasa dalam fotografi anda.

Semoga bermanfaat.

Tulis Komentar Anda!Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Kembali ke Atas
Exit mobile version