Pernahkah Anda merasa ragu saat ingin mencuci pakaian berbahan khusus seperti jas, gaun pesta, atau kain sutra? Atau mungkin Anda bingung memilih layanan yang tepat antara dry cleaning dan laundry biasa saat mengunjungi tempat laundry? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian.
Banyak orang menganggap semua jenis cucian bisa diperlakukan sama, padahal kenyataannya tidak sesederhana itu. Setiap bahan pakaian memiliki karakteristik unik. Bahan tersebut membutuhkan penanganan berbeda agar tetap awet. Dengan perawatan yang tepat, pakaian tidak mudah rusak dan tetap terlihat prima setelah dicuci.

Di sinilah pentingnya mengenal perbedaan antara dry cleaning dan laundry biasa. Dengan mengetahui cara kerja masing-masing layanan, Anda bisa menentukan metode pencucian yang paling aman dan efektif untuk pakaian Anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail apa itu dry cleaning. Kita akan melihat bagaimana prosesnya berbeda dari laundry biasa. Kita juga akan melihat jenis pakaian apa saja yang sebaiknya dicuci menggunakan metode tertentu. Mari simak selengkapnya sebelum Anda memutuskan layanan laundry mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.
Apa Itu Dry Cleaning?
Dry cleaning adalah metode pencucian pakaian tanpa menggunakan air. Alih-alih air, proses ini menggunakan pelarut kimia khusus—yang paling umum adalah perchloroethylene (perc)—untuk menghilangkan noda dan kotoran dari serat kain. Meskipun disebut “dry” (kering), pakaian tetap dicelupkan ke dalam cairan. Namun, cairan tersebut bukan air. Sehingga, tidak membasahi pakaian seperti pencucian biasa.
Proses dry cleaning dirancang untuk membersihkan bahan-bahan yang sensitif terhadap air atau mudah rusak jika dicuci dengan cara biasa. Selain itu, metode ini juga lebih efektif dalam mengangkat minyak dan lemak. Minyak dan lemak sering kali tidak bisa dihilangkan hanya dengan deterjen dan air.
Proses Dry Cleaning: Tahapan Lengkap
Dry cleaning dilakukan dengan prosedur standar yang cukup cermat dan terkontrol. Berikut adalah tahapan lengkapnya:
1. Pemeriksaan dan Penyortiran Awal
Setiap pakaian akan diperiksa secara teliti sebelum masuk ke mesin. Petugas akan:
- Memeriksa label instruksi pencucian (care label).
- Menyortir pakaian berdasarkan warna, jenis bahan, dan tingkat kekotoran.
- Mengidentifikasi noda spesifik atau kerusakan (robek, kancing lepas, dll).
- Memisahkan pakaian yang tidak cocok untuk dry cleaning.
2. Pretreatment (Pra-Perlakuan Noda)
Sebelum pencucian dimulai, pakaian yang memiliki noda membandel akan diberi treatment khusus dengan cairan penghilang noda. Noda tersebut termasuk minyak, tinta, makeup, atau makanan. Penanganan ini dilakukan secara manual agar lebih presisi dan tidak merusak kain.
3. Proses Pencucian dalam Mesin Dry Cleaning
Pakaian dimasukkan ke dalam mesin khusus (mirip mesin cuci besar) yang akan menjalankan proses:
- Menyemprotkan pelarut kimia seperti perchloroethylene (perc) atau alternatif ramah lingkungan (seperti GreenEarth).
- Memutar pakaian secara perlahan untuk menghilangkan kotoran dan minyak.
- Menyaring pelarut secara terus-menerus untuk digunakan ulang di sesi pencucian berikutnya.
Pelat logam dan filter di dalam mesin akan menyaring kotoran dari pelarut dan menjaga proses tetap efisien dan ramah lingkungan.
4. Proses Pengeringan
Setelah dicuci, mesin akan secara otomatis mengeringkan pakaian menggunakan udara hangat. Proses ini juga menguapkan sisa pelarut kimia hingga pakaian benar-benar kering dan siap untuk finishing. Penting untuk dicatat bahwa pelarut yang digunakan akan didaur ulang oleh mesin untuk menghindari limbah berlebih.
5. Pressing, Steaming, dan Finishing
Pakaian yang telah bersih dan kering akan dirapikan melalui proses:
- Pressing (penekanan): pakaian ditekan dengan mesin uap untuk menghilangkan kusut.
- Steaming (penguapan ringan): digunakan untuk bahan halus agar tampak segar dan jatuh sempurna.
- Inspeksi akhir: pakaian diperiksa ulang untuk memastikan tidak ada noda tersisa dan hasil akhir sesuai standar.
Pakaian kemudian dilipat atau digantung dan dibungkus plastik, siap untuk dikirim atau diambil oleh pelanggan.
Jenis Pakaian yang Cocok untuk Dry Cleaning:
Dry cleaning sangat direkomendasikan untuk pakaian berbahan halus atau berstruktur khusus, seperti:
- Jas, blazer, dan setelan kerja formal
- Gaun malam, kebaya, dan pakaian pesta
- Bahan berbulu seperti wol, kasmir, alpaka
- Kain halus seperti sutra, satin, rayon
- Pakaian dengan detail rumit (bordir, manik-manik, payet)
- Pakaian berbahan campuran atau dengan pelapis dalam
Menggunakan dry cleaning pada jenis pakaian tersebut akan membantu menjaga bentuk, warna, dan kualitas bahan. Ini juga akan memperpanjang usia pakai pakaian Anda.
Apa Itu Laundry Biasa?
Laundry biasa, atau sering disebut juga wet cleaning, adalah metode pencucian pakaian. Metode ini menggunakan air sebagai media utama dengan tambahan deterjen, pelembut, dan berbagai produk pembersih lainnya. Metode ini adalah teknik pencucian yang paling umum dan familiar. Ini bisa dilakukan secara manual (cuci tangan) atau menggunakan mesin cuci.
Berbeda dengan dry cleaning yang menggunakan pelarut kimia, laundry biasa mengandalkan kombinasi air dan deterjen. Laundry menggunakan kedua bahan tersebut untuk mengangkat kotoran, debu, dan noda yang menempel pada serat kain. Proses ini cocok untuk sebagian besar pakaian harian. Ini terutama berlaku untuk pakaian yang terbuat dari bahan kuat dan tahan air seperti katun, poliester, denim, atau linen.
Proses Laundry Biasa: Tahapan Lengkap
Berikut ini adalah tahapan umum yang dilakukan dalam layanan laundry biasa:
1. Penyortiran Pakaian
Pakaian yang masuk ke layanan laundry akan disortir terlebih dahulu berdasarkan:
- Warna (terang dan gelap dipisahkan agar tidak luntur).
- Jenis kain (bahan lembut seperti chiffon dipisah dari jeans atau handuk).
- Tingkat kekotoran (pakaian sangat kotor biasanya dicuci terpisah atau diberi perlakuan khusus).
Langkah ini penting agar pencucian lebih efektif dan tidak merusak pakaian.
2. Proses Pencucian
Setelah disortir, pakaian dimasukkan ke dalam mesin cuci bersama air dan deterjen. Dalam proses ini, terjadi:
- Perendaman awal (jika dibutuhkan).
- Pencucian utama dengan putaran mesin untuk mengangkat kotoran.
- Pembilasan untuk menghilangkan sisa deterjen.
- Penambahan pelembut pakaian agar hasilnya wangi dan lembut.
Beberapa laundry juga menggunakan tambahan antiseptik atau cairan disinfektan untuk hasil lebih higienis.
3. Proses Pengeringan
Setelah dibilas, pakaian dikeringkan dengan:
- Pengering mesin (spin dryer) yang menggunakan putaran cepat untuk membuang air.
- Pemanas mesin pengering (tumble dryer) untuk hasil lebih cepat kering, terutama saat musim hujan.
Di beberapa tempat, pakaian juga dijemur alami jika cuaca memungkinkan.
4. Penyetrikaan dan Pelipatan
Pakaian yang sudah kering kemudian disetrika untuk dirapikan. Proses ini dilakukan dengan setrika uap atau setrika biasa. Beberapa layanan laundry memberikan opsi:
- Lipat rapi (biasanya untuk kaos, handuk, dll).
- Gantung dengan hanger dan dibungkus plastik (untuk baju formal atau seragam).
Jenis Pakaian yang Cocok untuk Laundry Biasa
Laundry biasa cocok untuk sebagian besar jenis pakaian yang digunakan sehari-hari, seperti:
- Kaos dan kemeja
- Celana jeans dan celana kain
- Seragam sekolah dan kerja
- Handuk, sprei, sarung bantal, selimut ringan
- Pakaian dalam (jika diperkenankan oleh pelanggan)
Metode ini sangat praktis, lebih ekonomis, dan bisa dilakukan dalam jumlah besar sekaligus. Oleh karena itu, laundry biasa sangat populer untuk layanan laundry kiloan dan laundry rumahan.
Keunggulan Laundry Biasa
Beberapa alasan kenapa layanan ini banyak dipilih pelanggan:
- Biaya lebih terjangkau dibanding dry cleaning.
- Cocok untuk kebutuhan rutin (mingguan atau harian).
- Proses pengerjaan relatif cepat (1–2 hari).
- Bisa mencuci banyak pakaian dalam sekali proses (efisien secara waktu dan biaya).
Namun, penting untuk tetap memperhatikan label perawatan pakaian agar tidak mencuci bahan yang seharusnya melalui proses dry cleaning.
Dry Cleaning vs Laundry Biasa: Mana yang Lebih Tepat?
Meskipun tujuan akhirnya sama—membersihkan pakaian—dry cleaning dan laundry biasa memiliki proses, biaya, hingga hasil akhir yang sangat berbeda. Memahami perbedaan keduanya sangat penting. Hal ini berguna agar Anda tidak salah memilih metode pencucian. Ini terutama penting jika pakaian Anda terbuat dari bahan khusus atau memiliki nilai yang tinggi.
Berikut ini adalah perbandingan lengkap antara dry cleaning dan laundry biasa dari berbagai aspek penting:
Tabel Perbandingan
Aspek | Dry Cleaning | Laundry Biasa |
---|---|---|
Media Pembersih | Pelarut kimia (seperti perchloroethylene) | Air + deterjen |
Cocok untuk Bahan | Halus, lembut, mewah (sutra, wol, satin, kebaya, jas) | Kuat, sehari-hari (katun, poliester, denim, linen) |
Kemampuan Angkat Noda | Efektif untuk noda berbasis minyak dan lemak | Lebih efektif untuk noda berbasis air atau lumpur |
Risiko Kerusakan | Lebih aman untuk kain sensitif, tidak menyusut | Berisiko menyusut/luntur jika kain tidak sesuai |
Biaya | Lebih mahal karena proses dan bahan kimia khusus | Lebih ekonomis dan terjangkau |
Waktu Pengerjaan | Sedikit lebih lama (2–3 hari tergantung antrean) | Cepat (bisa 1 hari selesai, terutama laundry kiloan) |
Skala Pengerjaan | Satuan, per potong (per item) | Massal, per kilogram |
Proses Akhir | Disetrika/di-press, digantung, dibungkus plastik | Disetrika, bisa dilipat atau digantung |
Cocok untuk | Pakaian mewah, formal, pesta, dan bahan rentan rusak | Pakaian harian, rumah tangga, seragam, linen rumah |
Penjelasan Tambahan
Kapan Sebaiknya Memilih Dry Cleaning?
- Saat Anda ingin mencuci pakaian dengan label “dry clean only”.
- Untuk merawat jas, blazer, kebaya, atau gaun pesta.
- Jika ada noda minyak membandel yang tidak hilang dengan air.
- Untuk menjaga struktur dan bentuk pakaian agar tetap sempurna.
Kapan Sebaiknya Memilih Laundry Biasa?
- Untuk mencuci pakaian sehari-hari seperti kaos, celana, handuk, dan sprei.
- Jika Anda ingin mencuci dalam jumlah banyak sekaligus (hemat biaya).
- Saat tidak ada kebutuhan khusus pada jenis bahan atau noda.
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Tidak ada jawaban mutlak karena semuanya tergantung pada jenis pakaian, kebutuhan Anda, dan anggaran yang tersedia. Yang terpenting, pastikan Anda membaca label perawatan pakaian sebelum memutuskan jenis pencucian.
Untuk hasil terbaik, gunakan jasa laundry profesional yang menyediakan kedua layanan sekaligus. Dengan begitu, Anda bisa memilih dry cleaning untuk pakaian tertentu, dan laundry biasa untuk sisanya—tanpa harus berpindah tempat
Penutup
Memilih antara dry cleaning dan laundry biasa bukan hanya soal harga. Ini juga soal kebutuhan dan karakteristik pakaian yang Anda miliki. Untuk pakaian formal, berbahan halus, atau bernilai tinggi, dry cleaning memberikan perlindungan dan hasil maksimal. Sementara itu, laundry biasa tetap menjadi pilihan utama untuk pakaian harian karena prosesnya yang lebih cepat dan hemat biaya.
Agar pakaian Anda tetap awet, nyaman dipakai, dan tampil prima, pastikan Anda tidak salah memilih metode pencucian. Selalu baca label perawatan pakaian, dan gunakan layanan laundry profesional yang terpercaya.
Jika Anda sedang mencari laundry terdekat yang menyediakan layanan lengkap, Get Wash Laundry siap membantu. Layanan kami meliputi laundry kiloan hingga dry cleaning dengan sistem jemput-antar. Get Wash Laundry siap membantu. Praktis, higienis, dan hasil rapi tanpa repot.