Kesalahan Umum Saat Mencuci Sepatu Sendiri di Rumah

Sepatu bukan sekadar pelindung kaki—bagi banyak orang, sepatu juga merupakan bagian dari gaya hidup dan penunjang penampilan. Namun, seiring waktu dan penggunaan, sepatu tentu akan kotor dan perlu dibersihkan. Tak jarang, mencuci sepatu sendiri di rumah menjadi pilihan praktis. Hal ini dianggap lebih hemat waktu dan biaya dibanding membawanya ke jasa pencucian profesional.

kesalahan dalam mencuci sepatu

Meski terdengar mudah, mencuci sepatu tidak bisa dilakukan sembarangan. Banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan saat mencuci sepatu yang justru bisa merusak bahan, mengubah bentuk, bahkan memperpendek usia pakainya. Alih-alih sepatu kembali bersih dan seperti baru, hasilnya justru bisa sebaliknya: sepatu jadi cepat rusak atau terlihat kusam.

Kita akan membahas berbagai kesalahan umum saat mencuci sepatu sendiri di rumah dalam artikel ini. Ada juga tips sederhana agar kamu bisa mencucinya dengan cara yang benar. Dengan memahami apa yang sebaiknya dihindari, kamu bisa merawat sepatu kesayanganmu lebih optimal dan tahan lama.

Tidak Mengenali Jenis Bahan Sepatu

Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak mengenali jenis bahan sepatu. Ini sering dilakukan saat mencuci sepatu sendiri di rumah. Tidak mengenali jenis bahan sepatu dapat menyebabkan kerusakan. Padahal, setiap sepatu dibuat dengan material berbeda, dan masing-masing bahan membutuhkan perlakuan khusus agar tidak cepat rusak.

Misalnya, sepatu berbahan kanvas relatif lebih tahan terhadap air dan bisa dicuci dengan sabun ringan serta disikat dengan lembut. Namun, ini berbeda dengan sepatu berbahan kulit. Sepatu berbahan kulit sebaiknya tidak terkena air secara langsung. Air bisa menyebabkan permukaan mengelupas atau retak. Bahan suede sangat sensitif terhadap air. Bahan ini harus dibersihkan dengan metode kering menggunakan sikat khusus dan cairan pembersih suede.

Mengabaikan jenis bahan sepatu bisa berakibat fatal. Akibatnya bisa berupa warna yang pudar. Bentuk sepatu mungkin berubah. Permukaan bahan dapat rusak permanen. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa label atau deskripsi bahan sepatu terlebih dahulu sebelum mencucinya. Jika ragu, kamu bisa mencari panduan perawatan berdasarkan jenis material. Lebih baik lagi, konsultasi langsung ke produsen atau toko tempat kamu membeli sepatu tersebut.

Tips cepat mengenali bahan sepatu:

  • Kanvas: Tekstur kain, biasanya digunakan pada sepatu sneakers casual (misalnya Converse).
  • Kulit asli atau sintetis: Permukaan halus dan mengkilap, sering ada di sepatu formal.
  • Suede atau nubuck: Tekstur beludru lembut, warna mudah berubah saat terkena air.
  • Mesh atau rajutan: Biasanya pada sepatu olahraga, memiliki pori-pori besar dan ringan.

Mengenali bahan sepatu bukan hanya membantu dalam proses pencucian, tetapi juga akan memperpanjang umur sepatu secara signifikan. Perawatan yang tepat akan membuat sepatu tampak seperti baru, meskipun sudah digunakan berulang kali.

Menggunakan Deterjen yang Salah

Kesalahan umum lainnya saat mencuci sepatu di rumah adalah menggunakan deterjen yang tidak sesuai. Banyak orang berpikir bahwa semua sabun atau deterjen aman digunakan untuk mencuci sepatu, padahal kenyataannya tidak demikian. Deterjen yang terlalu keras dapat merusak bahan sepatu dan menyebabkan warna memudar. Permukaan sepatu bisa mengelupas dan bahkan meninggalkan bekas noda yang sulit dihilangkan.

Beberapa deterjen rumah tangga seperti pemutih, sabun colek, atau sabun cuci piring sering digunakan karena dianggap efektif menghilangkan noda. Namun, kandungan zat abrasif di dalamnya bisa berdampak buruk, terutama pada sepatu berbahan kulit, suede, atau mesh. Bahkan untuk bahan kanvas sekalipun, penggunaan sabun yang terlalu kuat bisa membuat warna sepatu cepat luntur dan terlihat kusam.

Apa yang Sebaiknya Digunakan?

Untuk mencuci sepatu dengan aman, disarankan menggunakan:

  • Sabun cuci khusus sepatu yang tersedia di pasaran. Biasanya sabun ini dirancang untuk berbagai jenis bahan dan tidak mengandung bahan keras.
  • Sabun bayi cair atau shampoo ringan sebagai alternatif, karena lebih lembut dan minim bahan kimia.
  • Campuran air hangat dan baking soda untuk membersihkan noda membandel, terutama pada bagian sol sepatu.

Tips Penting:

  • Selalu lakukan uji coba pada area kecil terlebih dahulu, terutama jika kamu mencoba sabun baru atau bahan pembersih alternatif.
  • Hindari deterjen yang mengandung pemutih (bleach) atau alkohol. Gunakan pemutih hanya pada sol luar sepatu yang berbahan karet dan tidak sensitif terhadap bahan kimia.

Dengan memilih pembersih yang tepat, kamu tidak hanya menjaga kebersihan sepatu. Kamu juga mempertahankan kualitas bahan dan warnanya dalam jangka panjang. Langkah sederhana ini bisa membuat sepatu kamu tetap terlihat baru meskipun sudah sering dipakai.

Langsung Merendam Sepatu ke Air

Salah satu kebiasaan keliru yang masih sering dilakukan saat mencuci sepatu di rumah adalah langsung merendam sepatu ke dalam air. Meskipun tampaknya praktis, metode ini justru bisa merusak sepatu, terutama jika dilakukan tanpa mempertimbangkan jenis bahan dan struktur sepatu tersebut.

Merendam sepatu terlalu lama dapat menyebabkan lem perekat melemah, bahan sepatu mengendur, hingga sol terlepas. Selain itu, beberapa bahan seperti kulit, suede, atau nubuck sangat sensitif terhadap kelembapan berlebih. Bila bahan-bahan ini terendam air, permukaannya bisa berubah tekstur. Permukaannya juga bisa mengeras saat kering atau bahkan meninggalkan bekas noda air yang sulit dihilangkan.

Mengapa Merendam Sepatu Bisa Merusak?

  • Lem dan jahitan melemah: Air bisa masuk ke bagian dalam sepatu dan merusak perekat atau membuat benang jahitan cepat lapuk.
  • Bahan mudah berubah bentuk: Khususnya bahan seperti kanvas dan rajutan (knit), merendam bisa membuat sepatu melar dan kehilangan bentuk aslinya.
  • Risiko bau dan jamur: Jika sepatu tidak benar-benar kering setelah direndam, kelembapan bisa menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur. Kelembapan juga dapat memicu bakteri penyebab bau.

Cara Membersihkan Sepatu Tanpa Merendam

  • Gunakan lap basah atau spons untuk membersihkan permukaan sepatu secara menyeluruh.
  • Campurkan air hangat dengan sabun ringan, lalu celupkan sikat halus dan gosok secara perlahan di bagian yang kotor.
  • Untuk noda membandel, cukup basahi bagian tersebut secara lokal—tidak perlu merendam seluruh sepatu.
  • Setelah dibersihkan, segera keringkan dengan kain bersih dan biarkan sepatu mengering secara alami di tempat teduh.

Dengan menghindari kebiasaan merendam sepatu, kamu akan memperpanjang umur pakainya dan menjaga tampilannya tetap prima. Merawat sepatu tidak harus merepotkan, yang penting adalah memahami metode yang tepat sesuai jenis bahan dan kondisi sepatu.

Menggunakan Sikat yang Terlalu Kasar

Kesalahan lain yang sering dilakukan saat mencuci sepatu sendiri di rumah adalah menggunakan sikat yang terlalu kasar. Banyak orang berpikir bahwa semakin kuat disikat, semakin bersih sepatu mereka. Padahal, penggunaan sikat berbulu keras bisa merusak permukaan sepatu, terutama jika dilakukan secara berulang dan tanpa teknik yang benar.

Setiap bahan sepatu memiliki karakteristik yang berbeda dan tidak semuanya tahan terhadap gesekan kasar. Misalnya, pada sepatu berbahan kanvas, sikat kasar bisa menyebabkan serat kain terangkat dan membuat permukaannya tampak usang. Sementara untuk sepatu berbahan suede atau mesh, penggunaan sikat kasar bisa membuat tekstur rusak, berbulu, bahkan berlubang.

Dampak Negatif Menggunakan Sikat Kasar:

  • Permukaan sepatu jadi aus atau berbulu
  • Warna memudar karena gesekan berlebihan
  • Lapisan pelindung bahan bisa hilang
  • Bahan halus seperti suede atau knit mudah robek

Jenis Sikat yang Tepat untuk Mencuci Sepatu

Agar hasil pembersihan maksimal tanpa merusak sepatu, berikut rekomendasi jenis sikat sesuai bahan:

  • Sikat berbulu halus (soft brush): Cocok untuk bahan sensitif seperti suede, nubuck, knit, atau mesh.
  • Sikat sedang (medium brush): Ideal untuk membersihkan kanvas dan kulit sintetis.
  • Sikat kasar (hard brush): Hanya disarankan untuk bagian sol luar (outsole) yang berbahan karet dan tidak mudah rusak.
  • Sikat khusus suede: Biasanya terbuat dari karet atau bahan lembut lain yang dirancang untuk menjaga tekstur suede tetap halus.

Tips Tambahan:

  • Selalu mulai dengan menyikat secara perlahan dan uji coba di bagian kecil terlebih dahulu.
  • Jangan menyikat dalam kondisi sepatu terlalu basah, karena bahan dalam kondisi lemah dan mudah rusak.
  • Gunakan gerakan memutar atau searah sesuai jenis bahan agar hasil lebih merata dan aman.

Dengan memilih sikat yang sesuai dan teknik menyikat yang tepat, kamu bisa menjaga sepatu tetap bersih. Kamu tidak harus mengorbankan kualitas dan tampilannya. Ingat, mencuci sepatu bukan soal seberapa kuat kamu menggosok, tapi seberapa tepat cara kamu merawatnya.

Mencuci Sepatu di Mesin Cuci

Banyak orang memilih cara cepat dengan mencuci sepatu langsung di mesin cuci. Praktis, tidak repot, dan sepatu tinggal tunggu kering. Tapi sayangnya, mencuci sepatu di mesin cuci tanpa prosedur yang tepat bisa merusak sepatu. Kesalahan ini dapat menghancurkannya secara permanen.

Mesin cuci memang dirancang untuk mencuci pakaian, bukan sepatu. Gerakan memutar, putaran cepat (spin), serta gesekan antar permukaan bisa membuat sepatu mengalami kerusakan struktural. Bagian sol bisa terlepas, bahan luar bisa sobek, dan bentuk sepatu bisa berubah total setelah dikeringkan.

Dampak Negatif Mencuci Sepatu di Mesin Cuci:

  • Sol sepatu mudah copot atau terkelupas
  • Permukaan bahan jadi rusak atau kusut
  • Sepatu bisa kehilangan bentuk aslinya
  • Risiko kerusakan pada mesin cuci karena beban tidak seimbang

Jenis Sepatu yang Sebaiknya Tidak Dicuci di Mesin:

  • Sepatu kulit asli atau suede
  • Sepatu dengan aksen logam, lembaran karet, atau sol lem
  • Sepatu olahraga berteknologi tinggi (misalnya, dengan sistem peredam atau bahan knit lembut)

Tips Jika Tetap Ingin Mencuci Sepatu di Mesin:

Jika kamu tetap ingin menggunakan mesin cuci untuk mencuci sepatu, lakukan beberapa langkah perlindungan berikut:

  1. Lepas tali dan insole terlebih dahulu.
  2. Masukkan sepatu ke dalam laundry bag atau sarung bantal untuk mengurangi gesekan.
  3. Tambahkan handuk atau pakaian bekas agar proses pencucian lebih seimbang dan sepatu tidak terbanting keras.
  4. Gunakan mode putaran lambat (gentle cycle) dan air dingin.
  5. Hindari menggunakan pengering (dryer), karena suhu panas bisa membuat sepatu menyusut atau rusak.

Alternatif Lebih Aman:

Jika kamu ingin hasil bersih tanpa risiko, mencuci secara manual dengan tangan adalah pilihan terbaik. Cukup gunakan sikat lembut, air sabun ringan, dan teknik mencuci yang sesuai dengan bahan sepatu.

Mencuci sepatu memang bisa dilakukan di rumah, tetapi bukan berarti harus instan dan serampangan. Jika tidak hati-hati, kepraktisan justru bisa berujung pada kerusakan yang mahal. Kenali karakter sepatu kamu, dan pilih metode mencuci yang paling aman.

Tidak Melepas Bagian-Bagian Sepatu Terlebih Dahulu

Salah satu kesalahan yang sering dianggap sepele saat mencuci sepatu di rumah adalah tidak melepas bagian-bagian sepatu sebelum mencuci. Bagian-bagian tersebut meliputi tali dan insole (sol dalam). Padahal, kebiasaan ini justru membuat proses pembersihan menjadi kurang maksimal dan berpotensi merusak sepatu itu sendiri.

Mengapa Bagian-Bagian Sepatu Harus Dilepas?

1. Tali Sepatu (Shoelaces)

Tali sepatu yang tidak dilepas akan menghalangi air dan sabun untuk menjangkau bagian lidah sepatu. Akibatnya, area ini tetap kotor atau bau meski sepatu sudah dicuci. Selain itu, tali yang dicuci bersama sepatu berisiko tersangkut atau melilit, baik di mesin cuci maupun saat dikucek manual.

Solusi: Lepas tali sepatu dan cuci secara terpisah. Bisa direndam dalam air sabun hangat dan digosok lembut agar kembali bersih.

2. Insole (Sol Dalam)

Insole adalah bagian dalam sepatu yang langsung bersentuhan dengan kaki, dan sering menyerap keringat serta bau. Jika tidak dilepas, bagian ini sulit dibersihkan secara menyeluruh dan bisa menjadi sumber utama bau tidak sedap.

Solusi: Keluarkan insole sebelum mencuci sepatu. Bersihkan dengan lap basah atau sikat lembut. Lalu, jemur hingga benar-benar kering agar tidak berjamur.

3. Aksesoris Tambahan (Jika Ada)

Beberapa sepatu memiliki aksesoris tambahan seperti tag, logo logam, atau ornamen yang bisa rusak saat dicuci. Melepasnya (jika memungkinkan) bisa mencegah kerusakan.

Manfaat Melepas Bagian-Bagian Sepatu Sebelum Mencuci:

  • Proses pencucian lebih menyeluruh dan merata
  • Mencegah kerusakan permanen pada bagian-bagian sensitif
  • Mempercepat proses pengeringan karena sirkulasi udara lebih baik
  • Membantu menjaga bentuk sepatu tetap stabil

Tips Tambahan:

  • Setelah dicuci, pastikan insole dan tali benar-benar kering sebelum dipasang kembali agar tidak memicu bau apek.
  • Jika bagian dalam sepatu terlalu basah, gunakan kertas tisu atau koran yang dimasukkan ke dalam sepatu. Ini akan membantu menyerap kelembapan. Selain itu, ini menjaga bentuk sepatu.

Dengan melepas bagian-bagian sepatu terlebih dahulu, kamu tidak hanya menjaga kebersihannya secara menyeluruh, tetapi juga memperpanjang umur pakainya. Ini adalah langkah kecil namun penting dalam proses perawatan sepatu yang sering diabaikan.

Menjemur Sepatu di Bawah Terik Matahari

Setelah mencuci sepatu, kebanyakan orang akan langsung menjemurnya di bawah sinar matahari, terutama saat cuaca sedang panas. Meskipun terdengar seperti cara cepat, menjemur sepatu di bawah terik matahari bisa menjadi kesalahan. Ini berpotensi merusak sepatu secara permanen.

Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet (UV) yang tidak hanya dapat merusak warna sepatu, tetapi juga mempengaruhi struktur bahan. Hal ini sering kali menyebabkan sepatu menjadi pudar, retak, mengeras, bahkan berubah bentuk.

Dampak Negatif Menjemur Sepatu di Bawah Sinar Matahari Langsung:

  • Warna cepat pudar, terutama pada sepatu berbahan kanvas, suede, atau berbahan tekstil berwarna cerah.
  • Bahan kulit bisa mengelupas dan retak, karena terlalu kering dan kehilangan kelembapan alaminya.
  • Sol sepatu bisa melengkung atau mengeras karena suhu tinggi.
  • Lem perekat pada bagian sol bisa melemah, menyebabkan sepatu lebih cepat rusak.

Cara Mengeringkan Sepatu yang Benar:

  1. Keringkan di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik.
    Letakkan sepatu di area yang tidak terkena sinar matahari langsung, seperti teras rumah yang teduh atau di bawah naungan atap.
  2. Isi bagian dalam sepatu dengan kertas koran.
    Ini membantu menyerap sisa air di dalam sepatu sekaligus menjaga bentuknya agar tidak berubah saat mengering.
  3. Posisikan sepatu berdiri atau miring.
    Tujuannya agar udara bisa mengalir dengan baik dan proses pengeringan lebih cepat merata.
  4. Gunakan kipas angin atau pengering sepatu khusus jika ingin proses lebih cepat tanpa risiko dari panas matahari.

Tips Tambahan:

  • Jangan gunakan hair dryer atau alat pemanas langsung, karena bisa memberikan efek serupa dengan sinar matahari.
  • Jika sepatu masih terasa lembap setelah beberapa jam, ganti kertas koran dengan yang baru untuk mempercepat penyerapan.

Dengan menghindari paparan sinar matahari langsung saat menjemur sepatu, kamu menjaga tampilan dan warna sepatu tetap bagus. Kamu juga mempertahankan kualitas dan umur pakainya. Ingat, proses pengeringan yang tepat sama pentingnya dengan proses pencucian itu sendiri.

Tidak Mengeringkan Sepatu Secara Menyeluruh

Salah satu kesalahan yang sering tidak disadari saat mencuci sepatu sendiri di rumah adalah tidak memastikan sepatu benar-benar kering. Penting memastikan sepatu dalam keadaan kering sebelum digunakan atau disimpan. Sepatu yang masih lembap terasa tidak nyaman saat dipakai. Sepatu lembap juga bisa menimbulkan berbagai masalah serius. Mulai dari bau tidak sedap, pertumbuhan jamur, hingga kerusakan struktur sepatu.

Ketika sepatu masih lembap, lingkungan dalam sepatu menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang. Akibatnya, sepatu jadi berbau menyengat. Sepatu juga bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti iritasi kulit. Sepatu dapat menyebabkan infeksi jamur di kaki (tinea pedis).

Risiko Jika Sepatu Tidak Kering Sepenuhnya:

  • Bau tak sedap yang sulit dihilangkan
  • Pertumbuhan jamur dan bakteri di bagian dalam sepatu
  • Bahan jadi cepat rusak, terutama jika disimpan dalam kondisi lembap
  • Kenyamanan berkurang, karena sepatu terasa lembek atau dingin saat dipakai

Cara Mengeringkan Sepatu Secara Menyeluruh:

  1. Gunakan kertas koran atau tisu tebal
    Masukkan ke dalam sepatu untuk menyerap kelembapan dari bagian dalam. Ganti kertas secara berkala hingga sepatu benar-benar kering.
  2. Letakkan di tempat berangin dan teduh
    Hindari tempat lembap dan tertutup. Area dengan sirkulasi udara yang baik akan membantu proses pengeringan lebih cepat dan merata.
  3. Jangan tergesa-gesa menggunakan sepatu
    Beri waktu setidaknya 24 jam agar sepatu benar-benar kering. Ini penting terutama jika bahan sepatu cukup tebal atau memiliki banyak lapisan.
  4. Gunakan kipas angin atau pengering sepatu khusus
    Alat ini sangat membantu untuk mempercepat pengeringan tanpa merusak bahan sepatu.
  5. Cek bagian dalam dengan tangan. Atau gunakan tisu.
    Pastikan bagian insole dan ujung dalam sepatu sudah tidak lagi lembap sebelum disimpan atau dipakai.

Mengeringkan sepatu dengan sempurna adalah langkah penting yang sering diabaikan dalam perawatan sepatu. Sepatu yang bersih tapi masih lembap bisa jadi lebih berisiko daripada sepatu yang belum dicuci. Pastikan kamu memberi waktu cukup untuk mengeringkan sepatu secara optimal agar tetap awet, nyaman, dan higienis saat digunakan.

Kesimpulan

Merawat dan mencuci sepatu sendiri di rumah memang bisa menjadi solusi praktis dan hemat. Namun, tetap perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Berbagai kesalahan umum dapat berdampak buruk pada kondisi sepatu dalam jangka panjang. Misalnya, tidak mengenali jenis bahan sepatu dapat menyebabkan kerusakan. Menggunakan deterjen yang salah bisa merusak bahan sepatu. Tidak mengeringkannya secara menyeluruh juga dapat berdampak buruk.

Sebaiknya pahami proses pencucian yang tepat agar sepatu awet, bersih, dan nyaman dipakai. Proses tersebut harus sesuai dengan karakter bahan dan struktur sepatu. Jika kamu merasa ragu atau tidak punya waktu untuk mencuci sepatu sendiri, menggunakan jasa laundry sepatu bisa menjadi pilihan cerdas. Layanan ini biasanya sudah dilengkapi dengan peralatan dan teknik pencucian yang disesuaikan dengan jenis bahan sepatu.

Tidak sulit juga untuk menemukan laundry sepatu terdekat di sekitar tempat tinggal kamu. Hal ini terutama berlaku di kota-kota besar yang kini banyak menyediakan layanan cuci sepatu profesional. Dengan begitu, kamu bisa memastikan sepatu kesayangan tetap terjaga kebersihannya tanpa risiko rusak akibat kesalahan pencucian.

Kesalahan Umum Saat Mencuci Sepatu Sendiri di Rumah

Tulis Komentar Anda!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kembali ke Atas